Kamis, 11 Februari 2010

larangan merayakan valentine

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Boleh jadi tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi lainnya. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa 'kasih sayang', walau pun pada hakikatnya bukan kasih sayang melainkan hari 'making love'.

Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasan valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun.

Sejarah Valentine

Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah dan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno.

Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.

Katakanlah, "Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (QS. Al-Kafirun: 1-6)


Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bedanya. Natal dan Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Sehingga seharusnya pihak MUI pun mengharamkan perayaan Valentine ini sebagaimana haramnya pelaksanaan Natal bersama.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang haramnya umat Islam ikut menghadiri perayaan Natal masih jelas dan tetap berlaku hingga kini. Maka seharusnya juga ada fatwa yang mengharamkan perayaan valentine khusus buat umat Islam.

Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.

Valentine Berasal dari Budaya Syirik.

Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.

Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid (bayi bersayap dengan panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.

Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, naudzu billahi min zalik.

Semangat valentine adalah Semangat Berzina

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.

Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.

Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.

Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang tidak bisa membedakan antara cinta dan zina. Ungkapan make love yang artinya bercinta, seharusnya sedekar cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina. Istilah dalam bahasa Indonesia pun mengalami distorsi parah.

Misalnya, istilah penjaja cinta. Bukankah penjaja cinta tidak lain adalah kata lain dari pelacur atau menjaja kenikmatan seks?

Di dalam syair lagu romantis barat yang juga melanda begitu banyak lagu pop di negeri ini, ungkapan make love ini bertaburan di sana sini. Buat orang barat, berzina memang salah satu bentuk pengungkapan rasa kasih sayang. Bahkan berzina di sana merupakan hak asasi yang dilindungi undang-undang.

Bahkan para orang tua pun tidak punya hak untuk menghalangi anak-anak mereka dari berzina dengan teman-temannya. Di barat, zina dilakukan oleh siapa saja, tidak selalu Allah SWT berfirman tentang zina, bahwa perbuatan itu bukan hanya dilarang, bahkan sekedar mendekatinya pun diharamkan.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Isra’: 32)

Eramuslim Digest

Karena masalah Valentine ini sangat berat, maka kami terbitkan satu edisi majalah Eramuslim Digest yang khusus membahasnya.

Kami rasa pantas bila majalah ini dijadikan rujukan, sebab selain padat, kita juga diberikan ilustrasi gambar-gambar yang menarik. Kalau berminat hubungi saja pak Tio di nomor 021-999-80-000 atau 0813-999-80-000. Bahkan saat menjawab pertanyaan ini, kami sedang berada di Bandung untuk Road Show Eramuslim Digest edisi koleksi 5 yang berjudul "The Dark Valentine Satanic Ritual Yang Kini di Puja" di MQTV dan MQFM.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ahmad Sarwat, Lc
okto2005

Rabu, 20 Januari 2010

adab dan akhlak menuntut ilmu dan terhadap guru

ADAB-ADAB MENUNTUT ILMU


1. IKHLAS NIAT – Kewajipan ke atas setiap muslim di dalam memastikan niat ketika menuntut ilmu ikhlas kerana Allah dan bukannya untuk mencari habuan dunia yang sementara kerana Rasulullah S.A.W pernah memberi amaran yang mana Allah akan menyediakan tempat di dalam neraka bagi mereka yang menuntut ilmu untuk kesenangan dunia semata-mata tanpa memikirkan maslahat Islam dan ummatnya. Memang agak susah untuk ikhlas di dalam belajar tetapi kita mesti terus berusaha ke arahnya. Kita yang berada dalam sistem sekular yang mementingkan material menyebabkan kita terlupa bahawa ilmu yang dipelajari bukan untuk mendapatkan tempat dan kedudukan serta kerja tetapi adalah untuk menjauhkan kita daripada kejahilan yang mana dengan ini mampu menjadi perisai diri di dalam melawan arus kesesatan dan seterusnya membawa perubahan kepada keislaman. Jadikanlah diri kita sebagaimana padi yang mana semakin semakin berisi semakin tunduk ke bumi kerana rendah diri. Jangan jadi sebagaimana lalang yang tinggi semakin mendongak ke langit kerana sombong. Ingatlah bahawa orang yang benar ikhlas dalam menuntut ilmu sahaja yang mampu memiliki sifat terpuji termasuk merendah diri. Maksud firman Allah dalam ayat 235 surah al-Baqarah :.........Dan ketahuilah bahawa Allah mengetahui apa yang tersemat dalam hatimu maka takutlah kepadaNya dan ketahuilah bahawa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ingatlah bahawa setiap orang akan binasa melainkan orang yang berilmu, setiap orang yang berilmu akan binasa melainkan orang yang beramal dan setiap orang yang beramal akan binasa melainkan orang yang benar-benar ikhlas.

2. TEKUN BERUSAHA DAN TAWAKKAL - Sentiasa bersungguh-sungguh dalam pembelajaran tanpa menurut keadaan dan masa dengan menghindari perasaan malas dan mudah jemu dengan buku pengajian. Ini dapat diatasi dengan membaca nota atau buku-buku yang kecil dan ringan atau mendengar kaset ceramah agama yang berbahasa Melayu dan sebaiknya berbahasa Arab.Perkara ini mampu melembut hati kita kerana sesiapa yang menjauhi nasihat ataupun tazkirah diri ditakuti Allah akan mengeraskan hatinya sebagaimana firman Allah dalam ayat 5 surah as-Sof yang bermaksud : Dan ingatlah ketika mana nabi Musa berkata kepada kaumnya :"Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku sedangkan kamu mengetahui bahawa aku ini adalah utusan Allah kepadamu?". Maka tatkala mereka buat endah tak endah sahaja lalu Allah memalingkan hati mereka dan Allah tidak memberi petunjuk kerpada kaum yang fasik. Ayat ini walaupun menceritakan umat nabi Musa tetapi peringatannya terus kekal hingga sekarang untuk kita sama-sama ambil iktibar dan pengajaran daripadanya. Kita juga hendaklah mewujudkan suasana sekeliling terutama di rumah dengan budaya ilmu bukannya budaya yang dipenuhi dengan cara mewah dan kesenangan serta hiburan yang boleh menghilangkan perasaan semangat untuk menambah ilmu dan pengetahuan.Kita hendaklah mencontohi ulama'-ulama' silam yang mana mereka belajar dalam keadaan susah tetapi tekun yang mana mereka sentiasa berada dalam suasana belajar bukannya mewah dan penuh kesenangan yang menyebabkan hilangnya perasaan bersungguh untuk belajar.Disamping itu kita mestilah bertawakkal kepada Allah agar kejayaan diimpikan akan menjadi milik kita.Tawakkal yang dilakukan mestilah mencukupi syaratnya iaitu berusaha, tekun, yakin, tidak mudah putus asa dan menyerah natijah ataupun keputusan kepada Allah sepenuh hati.

3. MENJAUHI MAKSIAT – Kita mestilah menghidupkan budaya amar ma’ruf dan nahi munkar dalam diri dan suasana sekeliling mengikut kemampuan yang ada. Sesungguhnya ilmu itu adalah nur yang suci yang mana ia tidak dapat kita perolehi jika diri kita sentiasa disaluti dengan najis-najis dosa. Cubalah sedaya yang mungkin di dalam menghindari kehendak nafsu kita dengan menutup segala jalan menuju ke arahnya.Jangan sekali-kali kita membuka jalan kepada maksiat untuk bertapak di hati kita. Jangan terlalu mengambil mudah dan endah tak endah sahaja terhadap perkara maksiat ini yang mana ia boleh menjerumuskan kita kepada maksiat yang lebih besar lagi. Di zaman sekarang ramai orang memandang maksiat yang kecil seperti maksiat mata, mulut, telinga, tangan(internet ataupun tulisan) serta pergaulan antara lelaki dan perempuan yang halal berkahwin hanya suatu perkara yang biasa dan dirasakan ia bukannnya maksiat dan mereka hanya menganggap hanya dosa besar seperti berzina, mencuri, memukul orang dan lain-lain lagi sahaja sebagai maksiat. Dosa yang kecil jika dibuat berterusan akan menjadi dosa besar.

4. MEMILIH TEMAN YANG SOLEH - Pilihlah teman yang mampu membawa kita ke arah kebaikan dan cubalah hidupkan budaya nasihat menasihati antara satu sama lain di dalam rumah kita sendiri samada berbentuk rasmi seperti diskusi kitab atau melalui perbincangan yang tidak rasmi setiap hari.Loqman Al-Hakim pernah berpesan kepada anaknya supaya sentiasa bersama orang alim dan soleh serta menghadiri majlis ilmu kerana apabila Allah menurunkan keberkatan kita turut sama memperolehinya. Disamping itu apabila kita sentiasa bersama orang soleh akan menasihati kita ke arah kebaikan serta menegur kita apabila berlakunya kesilapan dan kesalahan. Ini kan mematangkan lagi diri kita disamping menambahkan lagi semangat kita dalam belajar. Ini bukan bermakna kita diminta menjauhi mereka yang tidak soleh sebaliknya kita diminta berdakwah kepada mereka setakat kemampuan yang ada dan jangan pula kita yang terpengaruh dengan cara hidup mereka. Ingatlah firman Allah dalam surah Al-Zukhruf ayat 67 yang bermaksud :Teman-teman yang rapat pada hari itu sebahagiannya menjadi musuh kepada sebahagian yang lain kecuali mereka yang bertaqwa. Rasulullah S.A.W pernah berpesan kepada kita melalui hadis yang diriwayatkan oleh imam Tarmizi dan Abu Daud : Seseorang itu mengikut agama sahabat temannya. Maka hendaklah seseorang itu memerhati siapakah yang dijadikan teman.

5. BANYAKKAN ZIKRULLAH – Pastikan kita sentiasa solat lima waktu secara berjemaah dan mengamalkan wirid serta doa selepas solat walaupun ringkas kerana ulama’ sufi begitu menitik beratkan perkara wirid ini kerana ia boleh menghidupkan hati yang mati dan ia juga boleh mendatangkan perasaan ingin memusabahkan diri dengan amalan seharian. Tanpa wirid yang ma’thur selepas solat boleh menyebabkan perasaan zikrullah agak berkurangan dan ia boleh mendatangkan perasaan memudahkan segala kewajipan yang telah diperintahkan oleh Rabbul ‘Izzati. Jangan ajar diri kita melengah-lengahkan solat lima waktu kerana ia akhirnya mampu membawa diri kita ke arah mengabaikan solat. Bacalah Al-Quran sekurang-kurangnya sehelai setiap hari kerana ia merupakan ibu segala ubat. Hidupkan amalan-amalan sunat dalam setiap gerak kerja kita seharian kerana hidup yang sentiasa dihiasi dengannya akan sentiasa diberkati dan diredhai oleh Allah dan makhluk-Nya.

6. MENJAGA KEHORMATAN- Kita wajib menjaga kehormatan diri sendiri dan juga orang lain. Tutup segala ke'aiban diri dan orang lain kerana ia membawa kepada keredhaan Allah dan manusia lain kepada diri kita.Hanya orang yang mana kehidupannya dicucuri dengan keredhaan dan rahmat Allah sahaja yang mampu merasakan kebahagian di dalam kehidupan seharian. Manakala mereka yang jauh daripada rahmat Allah, hidup mereka dipenuhi dengan perkara yang kurang baik dan derita. Jangan sekali-kali menyakiti hati orang lain kerana doa orang yang dizalimi adalah lebih bahaya daripada panah malam.Firman Allah dalam ayat 12 surah Al-Hujurat yang bermaksud : Wahai orang-orang yang beriman! jauhilah kebanyakan perasaan prasangka, sesungguhnya sebahagian daripada prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan janganlah pula sebahagian kamu mengumpat sebahagian yang lain. Adakah salah seorang daripada kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati?. Maka sudah tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

7. DOA DAN KEREDHAAN IBUBAPA- Kita hendaklah sentiasa menjaga perasaan kedua ibubapa kita dan menghormati mereka dalam perkara yang tidak menyalahi syariat Islam. Sentiasa berhubung dengan mereka dan mengambil berat tentang keadaan keduanya serta mendoakan kebahagian mereka di dunia dan akhirat. Kita juga hendaklah sentiasa meminta agar mereka meredhai kita dan mendoakan kejayaan kita. Ingatlah bahawa keredhaan Allah bergantung kepada keredhaan ibubapa terhadap kita. Firman Allah dalam ayat 23 hingga 24 surah al-Isra' yang bermaksud : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibubapamu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang daripada keduanya ataupun kedua-duanya telah lanjut usia mereka dalam jagaan kamu, maka jangan sekali-kali kamu mengherdik kepada keduanya dengan perkataan "uf" dan janganlah kamu menghertak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucaplah : " Wahai Tuhanku! kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidikku semasa kecil".

8. MENGHORMATI GURU- Kita juga wajib menghormati guru dan mematuhi segala arahannya selagi mana tidak menyalahi kehendak Islam. Kita mesti patuh kepadanya walaupun fikrah atau pendapat kita berbeza. Kita pernah mendengar bagaimana imam As-Syafi'e walaupun berijtihad bahawa qunut di dalam solat Subuh sunat ab'adh(kena sujud sahwi jika tidak melakukannya) tetapi dia tidak melakukannya apabila mendirikan solat itu berhampiran maqam gurunya imam Malik kerana menghormati gurunya. Bagaimana dengan kita? Sesungguhnya ulama' silam begitu menitik beratkan masalah keberkatan ilmu, sedangkan kita hari ini tidak lagi mengendahkan perkara ini. Ini menyebabkan timbulnya pelbagai masalah terutama keruntuhan akhlak di kalangan remaja.Guru janganlah dianggap sebagai guru di sekolah, universiti atau di tempat pengajian sahaja tetapi kita mestilah menganggap bahawa dia pengajar dan secara langsung sebagai pendidik yang mesti dihormati walaupun di mana berada.Cubalah kita fikir dan renungi bersama tentang dua keadaan berbeza antara pelajar dulu dan sekarang mengenai pandangan dan penghormatan mereka terhadap guru. Tanpa ada keserasian dan kasih sayang yang wujud antara guru dan pelajar tidak memungkinkan berlakunya ketenteraman dalam kehidupan seharian.Oleh itu marilah kita sama-sama membina kembali keutuhan dan mahabbah antara guru dan pelajar agar ia mampu menyinarkan kembali suasana harmoni serta menghindari perkara negatif dalam kehidupan.

9. BERAMAL DENGAN SEGALA ILMU YANG DIPEROLEHI - Kita mengamalkan segala ilmu yang dipelajari setakat mana yang termampu oleh kita. Ulama' silam sentiasa mengingatkan kita bahawa orang yang berilmu dan tidak beramal dengan ilmunya akan dihumban ke dalam api neraka lebih dahulu daripada penyembah berhala. Jadikanlah ilmu yang dipelajari sebagai benteng daripada terjerumus ke kancah maksiat dan jadikanlah juga ia sebagai senjata di dalam mematahkan serangan musuh Islam serta jadikankanlah ia sebagai ubat yang mujarab di dalam menyembuhkan penyakit jahil dan batil di dalam masyarakat. Jangan jadikan ia sebagai barangan jualan untuk mengejar kekayaan dunia yang sementara. Berapa ramaikah yang telah dihinakan oleh Allah kerana melacurkan ilmu semata-mata untuk mengaut kemewahan dunia.Inilah merupakan antara sebab atau punca yang menyebabkan umat Islam terus mundur.Berapa ramaikah mereka yang belajar tentang al-Quran dan Hadis tetapi mereka dilaknat oleh keduanya kerana tidak merealisasikan segala apa yang dipelajari.Oleh itu kita mestilah beringat dan berhati-hati mengenai perkara ini demi kebahagian kita di dunia yang sementara dan akhirat yang kekal selamanya. Begitu mudah untuk memberi nasihat dan tazkirah tetapi begitu sukar untuk mengota dan merealisasikannya dalam kehidupan. Tanpa usaha yang bersungguh- sungguh, kita tidak mampu melaksanakannya.Samalah kita sama-sama menghayati firman Allah dalam ayat 2 hingga 3 surah as-Sof yang bermaksud :Wahai orang-orang yang beriman! mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak kotakan? Amat besar kebencian Allah di sisi Allah bahawa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kotakan.

Di antara akhlak mereka adalah adab sopan santun yang mereka lakukan terhadap orang yang pernah mengajar mereka surah Al Qur’an atau ayat. Mereka tetap menghormati orang yang pernah mengajari surah Al Qur’an atau ayat atau pengetahuan tertentu, sampai mereka tidak mau lewat di depannya dengan menaiki kendaraan, meskipun mereka sudah menjadi tokoh besar Islam atau tokoh sufi.

Di antara adab yang mereka pelihara kepada guru adalah kebisaaan mereka memberi hadiah dan pakaian kepada mereka dan keluarga sebagai penghormatan kepada mereka. Begitu pula mereka tidak kikir kepada guru agama yang mengajari anak-anak mereka Al Qur’an tanpa mengharapkan balasan atas pemberian yang mereka lakukan.

Dikisahkan tentang Ibnu Abi Zaid al Qalrawani, penulis besar ar-Risalah, bahwasanya ia memberi guru agama anaknya ketika ia mengajar satu hizib Al Qur’an sebesar seratus dinar. Lalu guru agama itu berkata: “Aku, wahai sayyidi, tidak melakukan sesuatu yang patut diberi ini semua!” Lalu Syaikh guru agama itu mengalihkan anak didiknya itu kepada guru agama yang lain dan berkata: “Ini seorang laki-laki yang merendahkan Al-Qur’an.” (saya mengatakan) Aku pernah melakukan demikian, alhamdulillah, dengan guru agamaku, Syaikh Hambali al-Halabi memberinya pakaian dan juga anak-anaknya hingga ia meninggal dunia. Saya tidak memandang bahwa saya telah melakukan suatu kewajiban atas haknya.
Suatu hari saya lewat bersama Syaikh Syamsuddin ad Dimyathi pada tahun 918 H. Lalu Syaikh Syamsuddin bertemu dengan seorang laki-laki buta dituntun putrinya. Ia kemudian turun dari kudanya dan meraih tangannya seraya menuntun jalan hingga jauh.

Ketika kembali saya bertanya siapa orang itu? ia menjawab bahwa ia adalah laki-laki yang pernah mengajarinya Al Qur’an pada masa anak-anak. Maka ia tidak berkenan lewat dengan menunggang kuda. Padahal Syaikh Syamsuddin telah memperoleh pangkat, kepercayaan, ilmu dan dekat dengan para raja dan ia sangat istimewa. Belum pernah kami melihat seseorang yang memperoleh karunia seperti dia di antara teman-teman sejawatnya sehingga saya pernah melihatnya sedang berada di antara dua istana pada suatu hari dikerumuni orang banyak berebut untuk mencium tangannya, dia yang tidak dapat mendekat mencoba melemparkan selendangnya hingga mengenai pakaiannya lalu mencium selendang itu seperti yang dilakukan orang terhadap kiswahh kabah ketika dibawa di Kairo.

Mengalah dan Rendah Hati
Diantara akhlak mereka Adalah sikap sangat mengalah hingga diantara mereka ada yang mencari barakah dari muridnya dan membawakan bawaan serta tidak memandangnya lebih mengetahui dari pada muridnya atau merasa lebih banyak amalnya, bilamana yang demikian itu tidak menimbulkan fitnah.

Dikisahkan bahwa Imam Syafi’i (ra) ketika mengutus utusannya kepada Imam Ahmad bin Hanbal bahwa ia akan mengalami cobaan besar dan akan bebas dari cobaan itu dalam keadaan selamat, yakni masalah apakah al-Qur’an makhluk atau bukan. Lalu ketika utusan itu memberitahukan kepadanya, Imam Ahmad bin Hanbal melepas gamisnya karena bahagia dengan kehadiran utusan Imam Syafi’i. Ketika utusan itu kembali dengan membawa gamis itu dan memberitahukan kepada Imam Syafi’i, ia bertanya: “Apakah gamis ini dilepas dari tubuhnya tanpa pakaian dalam?” Ia menjawab: “Ya benar” Lalu Imam Syafi’i mencium gamis itu dan dia tutupkan pada kedua matanya. Lalu ia basahi dengan air kedalam tabung dan menggilasnya lalu memerasnya. Aimya kemudian dimasukkan ke dalam botol untuk mengobati para sahabatnya yang sakit dengan cara mengoleskan air itu pada tubuhnya dan berkat pertolongan Allah mereka segera sembuh.

Patut direnungkan bagaimana kerendahan hati Imam Syafi’i terhadap muridnya, Imam Ahmad bin Hanbal. Yang demikian menunjukkan bahwa orang seperti ini meskipun amal shalihnya yang begitu banyak tidak membuat mereka memandang diri mereka sendiri lebih dari orang lain. Berbeda dengan orang orang yang mengaku diri syaikh di zaman sekarang. Orang terakhir yang saya ketahui mengalah dan mencari berkah dari muridnya serta mengirim orang sakit agar berobat padanya adalah Syaikh Muhammad bin Annan dan Syaikh Muhammad as Sarawi.

Syaikh Muhammad bin Annan suka mengirim orang yang menginginkan doa untuk orang yang sakit kepada Syaikh Yusuf al Haritsi. Syaikh Muhammad as Sarawi mengirim utusan kepada Syaikh Ali al Haddad padahal Syaikh Yusuf dan Syaikh Ali adalah murid kedua Syaikh ini.

Lembut dan Santun
Dalam hadits terdapat perintah untuk meluruskan shaf jamaah shalat dan bersikap lembut terhadap sesama.

Dalam al Qur’an juga terdapat peringatan, Firman Allah SWT:
“Jika kiranya kamu bersikap kasar dan keras hati tentu mereka lari dari sekelilingmu.” (Ali Imran : 59).

Ketahuilah bahwa termasuk bagian dari sikap lembut terhadap orang orang fakir (para ahli sufi) adalah apabila masuk dalam kelompok yang sedang berdzikir pada Allah (SWT) seperti dzikir kaum Maghribah, Syanawiyah, Rifa’iyah umpamanya, maka hendaknya ikut berdzikir bersama mereka dengan cara seperti yang mereka lakukan sesuai aturan syara’.
Maka sebaiknya juga menyesuaikan dengan dzikir yang mereka ajarkan, yang dibolehkan dan yang jarang oleh mereka, tanpa menolak dengan alasan bahwa yang demikian bukan thariqat Syaikh Anda. Dengan demikian akan kehilangan pahala di samping terjebak dalam sikap kaku dan keras.

Membiarkan Lapar
Di antara akhlak mereka adalah lapar dengan jalan yang sesuai dengan syara’. Bilamana mereka tidak mendapatkan sesuatu yang halal untuk mereka makan, maka berhari-hari mereka menahan lapar. Pengalaman lapar ini telah mereka rasakan lalu menemukan cahaya batin dan kebaikan pada kekosongan perut hingga mereka mengatakan dalam pepatah: “Pada beduk terdapat suara keras hanya karena kosong dalamnya.”
Mereka juga mengatakan bahwa seharusnya bagi orang alim tidak kenyang apalagi di hari-hari ia menulis kitab. Yang demikian itu agar ia tidak terhalang dari kesempumaan pemahaman Al-Quran, hadits, fiqih dan lain sebagainya. Sebab pemahaman orang kenyang itu lemah. Jika ada yang ragu mengenai ini, silahkan mencoba.

Kami pernah menemukan banyak orang fakir (ahli sufi) membisaakan lapar hingga di antara mereka ada yang berbuang hajat besar hanya sekali dalam satu minggu, karena malu terhadap Allah (SWT) jika banyak pergi ke kamar kecil dalam keadaan terbuka auratnya.

Bahkan yang lebih dari itu, Syaikh Tajuddin ad-Dzakir mengambil air wudhu hanya pada setiap dua belas hari sekali. Sayidi Ali asy-Syahawi, yang dikenal dengan Dzuaib mengajak semua orang yang ia temui untuk berpuasa dan mengatakan bahwa puasa adalah senjata orang mukmin, dan jika orang yang ahli berpuasa tidak mentaati Allah, ia tidak melakukan maksiat terhadapNya karena tidak ada dorongan yang mengajak kepada kemaksiatan. Di antara orang yang berpuasa sepanjang tahun adalah Syaikh Umar at-Tabtiti dan anak pamannya Syaikh Abdul Qadir. Keduanya sangat tinggi nuraninya dan kemauannya. Ikutilah jejak orang-orang terdahulu dan hendaknya tidak makan kecuali jika sangat lapar.

Tetap Ikhlas memberi Ilmu
Di antara akhlak mereka adalah bahwa jika ada orang yang tidak sepenuh hati belajar ilmu dari mereka, mereka tetap mengajamya akan tetapi senantiasa menghadap kepada Allah (SWT) dalam doa agar niatnya ikhlas. Dengan demikian mereka mendapat pahala dan ia begitu pula.

Sebab ilmu untuk dua hal: diamalkan dan menghidupkan syariah. Maka pemiliknya diberi pahala baik secara penuh maupun tidak penuh.
Syaikh Ali al-Khawwash berkata: “Pembawa ilmu itu mengamalkan ilmunya meskipun melakukan maksiat, karena jika itu terjadi ia bertobat dan menyesali sesuai ilmu yang ia ketahui. Seandainya bukan karena ilmunya itu tentu ia tidak tahu jalan bertobat dan menyesali.

Inilah pengamalan ilmu dari sisi ini. Jika orang yang melakukan maksiat tidak mengamalkan ilmunya, sebagaimana anggapan orang, maka ketahuilah bahwa ilmu itu bermanfaat bagi pemiliknya bagaimana pun, dan ilmu setiap orang tetap lebih banyak dari pada amalnya di setiap masa.”

Tekad mengamalkan Ilmu
Di antara akhlak mereka adalah tekad mengamalkan ilmu semua orang alim yang mereka ketahui, tidak memperhatikan apakah orang alim itu mengamalkan ilmunya atau tidak.
Kemudian menjadikan pahala amal itu dalam catatan amal orang alim ini dan mereka memohon pahala dari Allah (SWT) sebagai karunia dan kemurahan.
Begitu pula bilamana membaca suatu ilmu mereka menjadikan pahalanya untuk pengarangnya, karena pahala setiap perkataan adalah untuk penuturnya.
Yang demikian tidak mungkin tercapai kecuali orang yang lebih mengutamakan orang-orang mukmin dari pada dirinya sendiri, sebagai peninggalan Rasulullah (SAW), sebagaimana yang kami bahas dalam kitab al-Minan at-Kubra.

Tetap Bergaul dengan Orang yang Memusuhinya
Di antara akhlak mereka adalah bergaul dengan orang yang secara diam-diam memusuhi tetapi menampakkan diri menyukai mereka. Mereka juga tidak menolak sama sekali terhadap orang yang ingin dekat kepada mereka.

Sebab jika ditolak yang demikian akan dapat menimbulkan fitnah dan menambah permusuhan. Akan tetapi ini membutuhkan kewaspadaan terhadap pelanggaran sebab bisa jadi orang yang tidak senang akan secara sengaja sedang mencari keburukan agar dapat dijadikan bahan untuk menjatuhkan mereka, sebagaimana yang banyak terjadi.

Oleh sebab itu bergaul dengan orang yang tidak dalam hatinya tidak menyukai harus bersikap waspada, sebab jauh dari musuh lebih baik bagi orang yang tidak memiliki kesempurnaan perilaku dan lemah agama. Sadarilah yang demikian.

Melihat Atas Kebaikan dan Menutupi Keburukan Orang lain
Di antara akhlak mereka adalah membuka mata lebar lebar atas kebaikan orang dan menutup mata rapat rapat atas kekurangan yang ada padanya. Maka Di antara mereka ada yang sama sekali tidak mau melihat aib saudara seagamanya sedikit pun dan semua orang baginya salih dan orang salih tidak ada yang memusuhi kecuali hanya karena iri dan dengki.

Jika dikatakan bahwa yang mempunyai kedudukan ini atau itu sedikit manfaatnya bagi teman-temannya karena tidak memberi nasihat dan peringatan dan kemungkaran lalu dengan demikian menjadi pelaku maksiat terus menerus dan tidak tertuntun untuk memberi peringatan, karena semua orang dianggap baik, maka jawabnya adalah bahwa ia memberi peringatan karena semua orang dianggap baik, maka jawabnya adalah bahwa ia memberi peringatan dengan ilham yang benar melalui berkaca diri atau dengan mengaitkan itu dengan dirinya sendiri dan berkata: “Sebagaimana aku juga melakukan pelanggaran umpamanya orang lain juga dapat berbuat salah. Semua kesalahan yang bisa terjadi pada diriku dapat terjadi pula pada orang lain.”

Sementara dimaklumi di kalangan mereka bahwa menyebutkan kekurangan saudara mereka tidak lain adalah peringatan, bukan menganggap mereka bebas dari kesalahan seperti ini. Sebab orang yang sempurna di kalangan mereka dijuluki Abul Uyun, “maka segala sesuatu ada mata yang melihatnya, lalu ia memandang saudaranya lepas dari kekurangan seperi riya’ dan kemunafikan atau lain lainnya dengan satu mata. ia menyikapi dengan hati hati seperti kehati hatian orang yang benar menuduhnya dengan kekurangan-kekurangan itu atau perkiraan dengan mata yang lain.

Rabu, 13 Januari 2010

liburan saya


saya di kota tua , jakarta pusat
saya di danau jatiluhur .

pada liburan semester kali ini , saya sekeluarga memutuskan utk berlibur ke kota jakarta .
pada tanggal 25desember2009 , saya sekeluarga berangkat dari palembang dan sampai keesokan harinya . hari pertama liburan saya , saya sekeluarga mengunjungi keluarga saya yg berada di daerah cikarang , depok sukatani , dan srengseng sawah . hari kedua , saya sekeluarga menginap di rumah saudara saya yg berada di daerah sukatani, depok . hari ketiga, saya sekeluarga pergi ke SMA nurul fikri utk melihat-lihat . dan jalan-jalan ke JCC ( jakarta convention center ) sepulangnya kami pergi ke daerah manggarai utk mengunjungi sebuah sekolah musik yaitu YPM manggarai . hari keempat saya sekeluarga mengunjungi kakek saya yg berada di daerah cempaka putih . dan keesokan harinya tepatnya pada malam pergantian tahun , saya hanya diam di rumah dan menonton acara TV . dan pd hari ke-6 , saya sekeluarga jalan-jalan ke kota tua , TMII , danau jatiluhur , dan jalan jalan ke mall sekitar jakarta . dan keesokan harinya saya sekeluarga pulang ke palembang , tetapi sebelumnya saya membeli beberapa oleh-oleh utk keluarga saya di palembang . sekian cerita liburan saya .

Rabu, 02 Desember 2009

biodata


nama : ayu dina unifah
kelas : 93
alamat : jl. dwikora1 no. 2122 kel sei. pangeran palembang
fs : -
fb : aiiu_diinaunifa19@yahoo.com
email : aiiu_diinaunifa19@yahoo.com

Sabtu, 28 November 2009

taylor swift


Taylor Alison Swift (lahir 13 Desember 1989; umur 19 tahun) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat. Dia merilis lagu pertamanya yang berjudul Tim McGraw. Dilahirkan di Wyomissing, Pennsylvania. Dia berkarir di dunia musik sejak tahun 2006.

Melalui Billboard, Swift adalah figur artis pada tahun 2007-2008-2009 dengan penjualan album terbaik, terbesar, terlaris, dan tercepat. kedua albumnya, Taylor Swift dan Fearless, mendapatkan masing-masing sertifikat 5x Platinum di US, mengalahkan sederet artis-artis lainnya, sebut saja Alicia Keys atau Mariah Carey. Taylor Swift adalah album pertamanya yang berhasil mendapatkan sertifikat multi-platinum di US, namun hanya berhasil mencapai posisi 5 di tangga Billboard 200. Namun, album ini berhasil (secara fantastis) merajai tangga Billboard Country Album selama 40 minggu tidak berurutan, dari 2006-2007-2008. Album keduanya, Fearless berhasil merajai tangga Billboard 200 selama 12 minggu, dimana itu adalah minggu terlama untuk seorang artis pada dekade 2000-an, dan hanya disaingi oleh Santana dengan albumnya Supernatural yang menduduki posisi puncak selama 10 minggu. Fearless pun berhasil (secara fantastis lagi) merajai tangga Billboard Country Album selama 26 minggu, termasuk minggu ini.

Perilisan Platinum Edition dari album keduanya, Fearless, membuat album tersebut angka penjualannya kembali meroket, dan membuat Swift kembali mendapatkan 3 rekor sekaligus di Billboard, yaitu "Most-Breakthrough-Albums" yaitu album pertama yang berhasil kembali ke posisi 1 di Billboard 200 setelah kurang lebih 10 bulan, "Female Artist of Decade" yaitu karena ia berhasil memasukkan 9 singel sekaligus kedalam Billboard Hot 100 hanya berdasarkan download, mematahkan rekornya sendiri sebelumnya yang ia pegang bersama Miley Cyrus, yaitu 7. Dan juga "Most Top 40 Hits of Decade", mengalahkan superstar Beyonce. Sebelumnya, Swift hanya mempunyai koleksi 13 lagu di Top 40, namun seminggu setelah perilisan Fearless - Platinum Edition, Swift langsung mempunyai 19 lagu di Top 40, dimana keenam lagu baru di album tersebut semuanya langsung menjadi hits, dan otomatis, ia langsung mengalahkan Beyonce dengan 18 hitsnya. Prestasi-prestasi ini, tidak ada yang pernah mendapatkannya di album-album awal seperti Swift, tidak ada satupun.

Lagu-lagunya pun menjadi hits, 6 dari lagunya berhasil merajai tangga Billboard Hot Country Songs, yaitu "Teardrops On My Guitar", "Our Song", "Picture To Burn", "Should've Said No", "Love Story", dan "You Belong With Me". Minggu kemarin, selepas perilisan Fearless - Platinum Edition, Swift kembali menambah koleksinya yaitu 6 singel tambahan di Top 40, membuatnya mempunyai Top 40 terbanyak yang tidak pernah diraih oleh artist lain. Selain itu, di Billboard Hot 100 pun Swift tidak ketinggalan, dari dua albumnya dia sudah mendapatkan 19 lagu di posisi Top 40. Seperti :

  • Teardrops On My Guitar : #13
  • Our Song : #16
  • Picture To Burn : #29
  • Should've Said No : #11
  • Love Story : #4
  • White Horse : #13
  • Change : #9
  • You Belong With Me (re-released) : #12
  • You Belong With Me : #2
  • Crazier : #8
  • Fearless : #9
  • Jump Then Fall : #10
  • Untouchable : #19
  • Forever & Always : #34
  • Change : #17

Dan juga, You Belong With Me adalah lagu Country tertinggi yang mendapatkan posisi di Hot 100, dimana sepuluh tahun sebelumnya hanya Faith Hill dengan lagunya "Breathe" yang mendapatkan posisi yang sama.




Jumat, 27 November 2009

ahaaa :D ada justiinn !!!


Banyak yang menarik dari seorang Justin Bieber. Muda, tampan, berbakat, dan R&B. Sepertinya konsep Disney dengan pop rock harus sedikit dipalingkan untuk sejenak menyimak Justin Drew Bieber dan lagu ‘One Time’ nya yang sudah dirilis sejak 7 Juli 2009.

Apa aku bilang. Nama Justin sepertinya sangat identik untuk sebuah konsep pop yang ringan dan fun! Ini satu lagi musisi bernama Justin, Justin Bieber tepatnya. Cowok kelahiran 14 Maret 1994 ini -buka kurung BRONDONG tutup kurung- sudah memulai niatannya untuk menjadi penyanyi di usia 12 tahun. Saat itu Justin ikutan kontes nyanyi se-Stratford, Ontario, Canada. Meskipun jadi juara 2, tapi ternyata tidak begitu mengangkat namanya. Hingga akhirnya Justin memutuskan untuk memulai karir musiknya melalui YouTube. Pertimbangan sang ibu saat itu adalah supaya keluarga dan saudara yang tidak hadir di saat Justin manggung masih tetap bisa menikmati penampilannya, menyanyikan lagu2 Usher, Stevie Wonder, Ne-Yo, Justin Timberlake, dan Michael Jackson. (No Celine Dion, Whitney Houston, or Mariah Carey). Justru disinilah nasib baik menghampiri. Justin ditemukan oleh manajer artis Scooter Braun yang akhirnya mempertemukannya dengan Usher. Dan tebak siapa saingan Usher untuk mendapatkan Justin? Ja-wa-ban-nya a-da-lah… Justin Timberlake! (seemed like he didn’t satisfy by discovering Esmee Denters alone, huh?!)

Nah, setelah menjadi mentornya, Usher kemudian membuka jalan yang lebih menjanjikan untuk Justin. Dia mengikuti audisi dengan Antonio L.A. Reid di Island Records, dan akhirnya teken kontrak dengan Island di Oktober 2008. Sebuah kesempatan yang enggak sia2. Kemudian di Juli 2009 publik bisa menikmati karya perdana dari ABG yang satu ini. Itulah saatnya ‘One Time’ dirilis dan bisa mencapai posisi 12 di Canadian Hot 100 di debutnya! Untuk pasar US, lagu ini bisa masuk di nomor 78 Billboard Hot 100 Singles. Dan untuk kita, lagu ini sudah pernah merajai tangga lagu radio di Indonesia! Orang di balik single ini bukan main2 lho ngetopnya. dialah T Nash yang menciptakan lagunya bersama Roderick Hollingsworth dan W Nugent. Justin Bieber sendiri ikutan dalam penulisan lagu berdurasi 3 menit 36 detik ini. Yang memproduserinya adalah Christopher “Tricky” Stewart. Bukan nama yang asing untuk kalangan R&B. Suara Justin yang masih sangat belia, sedikit mengingatkan kita pada Aaron Carter. Jadi bisa sedikit nostalgia masa SD.

Sekarang, kesibukan Justin adalah untuk proyek debut album-nya ‘My World’ yang rencana rilis 15 September mendatang. Tapi selagi menunggu albumnya dirilis utuh, kita juga bisa menikmati music video ‘One Time’ yang menampilkan Usher di dalamnya. Dan menurut data YouTube, video pertamanya ini sudah ditonton sebanyak hampir 3,8 juta kali sampai awal Agustus! Justin memberi pernyataan tentang video resminya tersebut. “It was really cool going from my webcam to professional videos.” Banyak yang penasaran dengan anak yang satu ini.

Sabtu, 21 November 2009

hari guru !!

selamat hari guru , kpd seluruh guru guru yg ada di seluruh dunia !!

terima kasih atas dedikasimu selama ini , karena kalian,
kami sbg murid , dapat mengenal hal hal baru .
terima kasih guruku .